WELCOME TO MY BLOG ROOM

PhotobucketTHIS IS MY BLOG


Monday, March 28, 2011

Flower Ring

accessories satu ini, jelas pelengkap untuk mempercantik jari tangan kita.
dan sekarang bentuknya nggak hanya sekedar bulet yang hanya ditambahi permata dimana-mana.
saya paling suka penyanyi Syahrini karena cara berpakaiannya, dan jelas accessories yang dia pakai benar2 wah...
cincin besar2 bertaburan di jari tangganya ^^, but I'm very2 like it.

dan berikut The picture of flower ring:












READ MORE - Flower Ring

Headpiece

Sejak dulu, head piece telah digunakan oleh para wanita Eropa, terutamanya Inggris dan Perancis yang merupakan dua negara yang memproduksi head piece pada awalnya. Mulai dari topi mini hingga sekedar hiasan kepala dengan aplikasi bulu, segala jenisnya banyak terlihat di acara-acara spesial baik keluarga kerajaan, bangsawan, maupun pada acara-acara semi formal dan casual.

Yang paling sering terlihat pada acara casual mungkin adalah baret, namun pada dasarnya ada banyak jenis head piece yang bisa digunakan. Sedikit kilas balik, head piece atau hiasan kepala, sudah menjadi bagian dari fashion sejak jaman dulu. Mulai dari topi, kerudung, turban, hingga berbagai jenis hiasan kecil lainnya, menjadi trend yang timbul dan tenggelam sesuai dengan masanya.

Ada masanya di mana head piece merupakan simbol status, bahkan pada kisaran tahun 1900-an, seorang wanita bangsawan yang mengikuti banyak acara sosial dan pergaulan antar bangsawan, harus berganti - ganti berbagai jenis head piece sesuai dengan acara yang diikuti.

dan berikut beberapa gambarnya:











READ MORE - Headpiece

Bracelet

Bracelet is a....??
mungkin kebanyakan yang tau bracelet memang cuma perempuan,
karena Bracelet memang khusus digunakan untuk perempuan, tapi kalau memang ada laki2 yang mau pake "boleh saja" ^^.
Bracelet itu sama dengan atau sejenis dengan gelang tangan, kalau bracelet ada yang untuk gelang kaki, aku kurang tau juga, karena saya juga masih awam pemahamannya tentang bracelet.
saya mulai suukaa dengan yang namanya bracelet karena saya membaca dari sebuah majalah wanita, tentu saja milik mama saya. Karena saya sekarang belum seutuhnya wanita. hehe..
saya disini cuma bisa postingin gambar2nya aja, padahal saya sendiri juga belum punya Bracelet, doakan saja, karena saya sangat2 menginginkannya.
okey ini beberapa Bracelet yang saya ambil dari berbagai sumber:

sorry, I don't know this name

sorry, I don't know this name


silver charm bracelet

juicy couture, charm bracelet

charm bracelet

juicy couture, charm bracelet


Bracelet


Balance Bracelet

Butterfy Bracelet

Dangle Charm Bracelet

sorry, I don't know this name
READ MORE - Bracelet

Friday, March 25, 2011

Menikah di Umur 9 Tahun


Hidup Jayla Cooper(9), tinggal menghitung pekan, karena penyakit leukemia yang menggerogoti tubuh mungilnya. Namun gadis cilik itu menghadapi kematian secara luar biasa. Ia menikahi bocah pengidap penyakit yang sama.
Jayla menikahi Jose Grigss, yang dua tahun lebih muda, Minggu (22/2/2011). Mungkin banyak yang mempertanyakan keputusan dua bocah itu . Namun, menilik latar belakang kehidupan mereka, orang akan melihat alasan yang tragis. Jayla dan Jose mencoba mencecap sedikit kebahagiaan sebelum ajal datang.

Pernikahan Jayla dan Jose berlangsung Minggu (22/2/2011) di Grapevine, Texas. Rencana pernikahan ini disusun
dalam waktu kurang dari satu minggu. Pernikahan berlangsung khidmat. Pengantin perempuan yang berpakaian putih-putih berjalan di sepanjang altar, menghampiri pengantin pria menunggunya.
Jayla didampingi ibunya, Jerrod Cooper.

Saat berdiri berdampingan, keduanya pun resmi dinyatakan sebagai “teman untuk selamanya”. Detik-detik ini cukup mengharukan bagi Jayla, setelah ia diberitahu hidupnya tinggal beberapa minggu lagi. Pernikahan ini menjadi perayaan kehidupan dan persahabatan di antara keduanya.

“Saya mencintainya dan momen ini penting artinya bagi saya. Ini merupakan hal yang tidak ingin terlewatkan begitu saja atau hanya bisa dibayangkan,” ujar Jayla bahagia.
Baik Jayla dan Jose didiagnosa menderita leukemia dua tahun yang lalu. Keduanya sering bertemu saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Medis Anak-Anak di Dallas. Kondisi Jose lebih baik dibanding Jayla, ia berangsur-angsur membaik. Sedangkan Jayla tidak.



“Kami tidak pernah menyangka akan menikahkan Jayla di usianya yang masih menginjak sembilan tahun. Namun ia mengajarkan pada kami bagaimana cara mencintai satu sama lain dan tabah dalam menghadapi apapun,” ujar Lisa.

Kedua keluarga mempelai dan rekan-rekannya larut dalam pesta perayaan pernikahan Jayla dan Jose. “Jose mengerti apa yang akan terjadi. Ia tahu Jayla akan pergi ke tempat yang lebih baik,” ungkap Charla Griggs, ibu Jose.
Orangtua Jose mengaku senang memiliki menantu seperti Jayla, karena ia ikut menyemangati Jose dalam proses penyembuhannya. “Jayla bisa membawa perubahan dan membuka diri Jose. Sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Ia kini menjadi sosok yang cerah, bahagia dan bisa menerima keadaan,” timpal Lawrence Griggs, ayah Jose.

Mengingat waktu Jayla tinggal sebentar lagi, pihak keluarga berusaha menikmati setiap menit bersamanya. Orangtua Jayla berusaha memenuhi segala keinginannya. “Saya akan memberikannya dan terus memberikannya. Saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan untuknya. Ia baru berusia sembilan tahun,” ujar Lisa berkaca-kaca.

Lisa mengaku tak tahu bagaimana perasaannya saat ini. Di satu sisi ia bahagia, namun di sisi lain ia sangat sedih karena sebentar lagi putrinya akan pergi untuk selama-lamanya. Sehingga ia akan manfaatkan waktu yang tersisa. Tak ketinggalan ia berpesan pada para orangtua dimanapun berada.
“Tunjukkan pada anak-anak, Anda mencintai mereka setiap saat dalam hidup ini. Karena Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi kemudian,” ujar Lisa.

Para orangtua akan mengantar Jose dan Jayla ke Great Wolf Lodge untuk berbulan madu.
READ MORE - Menikah di Umur 9 Tahun

Sunday, March 13, 2011

"Laut Korea Terbelah "


Keajaiban laut terbelah mirip yang terjadi pada kisah nabi Musa terjadi di Jindo, Korea Selatan. Bedanya, laut 'terbelah' di negeri ginseng itu merupakan fenomena alam yang terjadi akibat pasang surut air laut .

Seperti dilansir dari laman asiarooms, sebuah hamparan tanah dengan panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar 40 meter akan terbuka akibat surutnya air laut pada waktu-waktu tertentu. Saat-saat kejadian tersebut biasanya dikunjungi orang-orang dalam jumlah besar. Sebuah festival khusus didedikasikan untuk memperingati kejadian alam yang merupakan fenomena unik di Korea Selatan tersebut.

Terjadinya laut terbelah tersebut, berdasarkan dongeng yang populer di Jindo, bermula ketika desa tersebut diserang harimau, semua penduduk desa telah pergi ke desa Modo kecuali seorang wanita tua yang tinggal sendirian. Dalam keputusasaannya, ia berdoa kepada Dewa Laut agar membantunya dan terbukti dewa menjawab doanya dengan membelah laut.

Namun, fenomena itu dikenal dunia ketika Pierre Randi, seorang Duta Besar asal Perancis untuk Korea mengunjungi negara tersebut pada tahun 1975 dan menulis tentang hal itu di koran Perancis.

Festival yang diberi nama Festival Pesta Laut Jindo itu biasanya terjadi tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret, Mei dan Juli. Namun, dengan meningkatnya arus wisatawan antusias festival diputuskan juga diadakan pada bulan April.


kalau masih ingin melihat Fenomena Alam lainnya klik disini
READ MORE - "Laut Korea Terbelah "

Thursday, March 10, 2011

Tradisi Omed-omedan

Okey, sebelumnya jangan anda mengira kalau Blog saya ini Blog dewasa ya, atau blog khusus +17.
postingan saya kali ini memang terlihat agak "gimana gitu", tapi jangan salah sangka dulu, karena saya akan membahas tentang tradisi yang ada di Indonesia Raya tercinta kita ini, tepatnya di Bali.
Mungkin sebagian orang ada yang sudah tahu tentang tradisi Omed-omedan, tapi saya sama sekali tidak tau menahu soal tradisi satu ini, saya mengetahui tradisi ini dari sebuah berita di televisi pasca hari raya Nyepi kemarin, dan saya sangat-sangat-sangat kaget, terkejut, heran, dan bikin ketawa, karena saya baru tahu ada tradisi yang seperti ini. dan tradisi ini selalu diadakan tiap tahun pasca Nyepi.
Daripada menimbulkan persepsi yang macam2, mari kita ikuti sejarahnya:



Omed-Omedan atau bahasa indonesia nya adalah tarik-menarik sebuah tradisi di Pulau Dewata, Bali. Omed-omedan atau juga disebut Med-medan adalah acara ciuman massal yang rutin digelar oleh warga Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar Selatan, pada setiap tanggal 1 tahun Caka, atau sehari setelah Hari Nyepi. Menurut cerita masyarakat setempat, acara ini sudah diwariskan sejak tahun 1900-an.



Omed-omedan melibatkan sekawanan pemuda-pemudi umur 17 tahun hingga 30 tahun atau yang sudah menginjak dewasa namun belum menikah. Dalam bahasa Bali, Med-medan sama dengan paid-paidan, berarti saling tarik menarik. Jadi med-medan adalah ritual saling tarik-menarik antara kelompok pemuda dengan kelompok pemudi untuk memohon keselamatan seluruh warga desa.



prosesi med-medan dimulai dengan persembahyangan bersama untuk mohon keselamatan. Usai sembahyang, peserta dibagi menjadi dua kelompok, laki-laki dan perempuan. Kemudian kedua kelompok tersebut mengambil posisi saling berhadapan di jalan utama desa. Setelah seorang sesepuh desa memberikan aba-aba, kedua kelompok saling mendekat. Begitu bertemu, peserta terdepan saling tarik menarik lalu berciuman disaksikan ribuan penonton. Prosesi tersebut dilakukan secara bergantian sehingga semua peserta kebagian berciuman.



Jauh sebelum itu, ada kisah menarik mengenai med-medan. Saat itu, begitu Hari Nyepi usai, masyarakat Puri Oka, sebuah kerajaan kecil di Denpasar selatan, menggelar permainan med-medan alias saling tarik-menarik antara kelompok pemuda dan pemudi. Saking serunya, acara tarik-menarik itu berubah menjadi acara saling merangkul dan situasi berubah gaduh karenanya. Raja yang saat itu sedang sakit pun marah besar.Dengan terhuyung-huyung beliau keluar hendak menghardik warganya. Namun, begitu melihat adegan itu, tiba-tiba sakit Sang Raja mendadak sirna dan ia pun sehat seperti sediakala. Raja lalu mengeluarkan titah agar med-medan dilaksanakan tiap tahun saat ngembak geni (menyalakan api pertama) setelah Hari Nyepi.
Begitu diselenggarakan lagi, giliran Pemerintah Kolonial Belanda yang terusik melihat upacara itu. Belanda melarang ritual itu, namun warga yang taat tidak menghiraukan larangan itu. Acara ciuman massal itu pun berlangsung hingga sekarang.



tapi jangan dikira semudah itu mencium para gadis, karena pada saat saling tarik-manarik itu, mereka akan disiram dengan air. sekali kesempatan dan gagal, maka kamu akan di siram beramai-ramai.
READ MORE - Tradisi Omed-omedan

Saturday, March 5, 2011

My Brother New Shoes


Red Black Shoes, yea its the name my brother shoes, hahaha...,
lebih tepatnya sih aku sendiri yang kasih nama kayak gitu, I Think this shoes very coool,
memang agak mahal, tapi sebandinglah dengan apa yang didapat, katanya sih mau dipake kuliah,
oya, you know what this brand? "PIERO", okay if you not surprise, I'am sorry..
menurutku sih merk ini cukup terkenal dan bagus..
okelah, Good choice Brotha ...



READ MORE - My Brother New Shoes